Rumah Spesial




Inginkah kalian di dunia ini memiliki sebuah rumah?
Jika kita bicara tentang rumah, terlebih kota Jakarta yang apa-apa mahal, mestilah tidak ada cara lain yang bisa dilakukan untuk memperolehnya, kecuali dengan berhutang, kredit dengan bunga yang tidak bisa dibilang sedikit, pinjam tetangga kanan-kiri, depan-belakang, dan lain sebagainya. Tentu lain ceritanya bagi mereka yang beruntung bisa memilikinya secara gratisan karena warisan orang tua, hehe. 

Padahal, bagi mereka yang mengahabiskan waktunya jauh lebih banyak di luar rumah karena tuntutan pekerjaan, berapa jam sih yang secara rill dirasakan penghuni rumah untuk menikmati hasil jerih payahnya itu? Tak jarang kan rumah cuma sebagai tempat untuk tidur saja? Sesaat sekali, yang dirasa pun hanya beberapa saat sebelum terlelap dan esok harinya saat terbangun. Itupun jika Allah masih mengizinkan kita hidup kembali. Mungkin ini juga sebabnya setelah bangun tidur kita disunnahkan untuk berdoa yang artinya:

"Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah kami dimatikan dan kepadanya kami akan kembali"

Kembali ke soal rumah, jika demikian, jika boleh buat hitung-hitungan secara asal, bisa kita peroleh rumus sebagai berikut:

Rumah Sederhana setara dengan :
*Cicilan utang sejumlah hampir separuh gaji dikalikan belas hingga puluhan tahun, plus
*Kerja hampir sepenuh waktu (agar bisa bayar cicilan rumah tadi)

NB: Dinikmati saat weekend saja bonus kesempatan menikmatinya sesaat sebelum tidur

Hwaaaaa.... Gak sebanding banget ini mah namanya.
Nah, jika sedemikian besarnya usaha yang kita lakukan untuk bisa memiliki rumah sederhana di dunia, dengan pertimbangan ya itu tadi, sesaaat sekali bisa menikmatinya. Maka tidakkah kita tergugah untuk memperoleh rumah spesial yang satu ini?

Jadi, begini.... Allah swt menjanjikan akan membangunkan untuk kita sebuah rumah di syurga. Kalian dengar? Allah subhanahu wa ta'ala menjanjikan sebuah rumah bagi kita di syurga. Jelas rumah ini bukan sembarang rumah, rumah ini spesial luar biasa. Rumah terindah, terbaik, ternyaman, yang mungkin pernah kita bayangkan.



Sebab, rumah ini Allah yang membangunkan.
Allah, Tuhan Pemelihara langit dan bumi, Robb yang menciptakan segala macam keindahan alam yang menakjubkan di dunia ini, berjanji akan membangunkan untuk kita sebuah rumah di syurga.  Allahu Akbar. *.*

Jangan tanya luas dan bagusnya rumah yang Allah bangunkan buat kita, jangan tanya nyaman dan sejuknya, indah dan membahagiakannya.. Sebab ini semua Allah yang menyiapkan, bahan bakunya, propertinya, halamannya, pagarnya, kolamnya, huaa subhanallah.  Barakallah..

Tapi jelas ini semua tidak gratis, di dunia saja rumah sederhana demikian mahalnya, tapi ini tidak demikian. Ada hal sederhana yang bisa kita usahakan. Demi Allah sederhana sekali, hanya perlu kesungguhan kita, konsistensi dan baik sangka dalam menjalankan amalan yang satu ini. Apakah itu? Kalian siap mendengar penawaran ini?
Jeng.. jeng.....

Cukup dengan mengerjakan sholat sunnah rawatib 12 rakaat setiap harinya.

Dari Ummu Habibah radhiyallahu ‘anha, Istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dia berkata:  Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَا مِنْ عَبْدٍ مُسْلِمٍ يُصَلِّي لِلَّهِ كُلَّ يَوْمٍ ثِنْتَيْ عَشْرَةَ رَكْعَةً تَطَوُّعًا غَيْرَ فَرِيضَةٍ إِلَّا بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ

“Tidaklah seorang muslim mendirikan shalat sunnah ikhlas karena Allah sebanyak dua belas rakaat selain shalat fardhu, melainkan Allah akan membangunkan baginya sebuah rumah di surga.” (HR. Muslim no. 728)

Subhanallah, ini jelas hitung-hitungan yang sangat menguntungkan, tidak seperti di dunia yang penuh kapitalisme, hitung-hitungan manusia banyak sekali yang dirasa tidak adil. Untuk yang satu ini berbeda, sebab ini adalah tawaran dari Allah, yang disampaikan melalui lisan Rasulullah saw.

Dan dalam riwayat At-Tirmizi dan An-Nasai, ditafsirkan ke-12 rakaat tersebut. Beliau bersabda:
مَنْ ثَابَرَ عَلَى ثِنْتَيْ عَشْرَةَ رَكْعَةً مِنْ السُّنَّةِ بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ قَبْلَ الظُّهْرِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَهَا وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْمَغْرِبِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْعِشَاءِ وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْفَجْرِ
“Barangsiapa menjaga dalam mengerjakan shalat sunnah dua belas rakaat, maka Allah akan membangunkan rumah untuknya di surga, yaitu empat rakaat sebelum zhuhur, dua rakaat setelah zhuhur, dua rakaat setelah maghrib, dua rakaat setelah isya` dan dua rakaat sebelum subuh.” (HR. At-Tirmizi no. 379 dan An-Nasai no. 1772 dari Aisyah)

Jika demikian tunggu apalagi, kawan..
Segera ambil penawaran menarik ini. Mulai sekarang jangan pernah tinggalkan 12 rakaat rawatib setiap harinya, yakni :
  1. Dua rakaat sebelum subuh (yang jelas lebih baik daripada dunia dan seisinya)
  2. Empat rakaat sebelum zuhur
  3. Dua rakaat setelah zuhur
  4. Dua rakaat setelah maghrib, dan
  5. Dua rakaat setelah isya
Jika muncul rasa malas itu, ingatlah rumah spesial di syurga yang Allah akan bangunkan bagi kita.. Sungguh mahal dan tak sebandingnya rumah di dunia yang kita usahakan dengan kerja keras dan pengorbanan, tapi hanya bisa dirasakan sesaat sekali. Padahal rumah di syurga jelas lebih berharga dan indah bukan? Juga lebih kekal dan tak berkesudahan.
Karena Maha Pemurahnya Allah, cukup hal sederhana yang perlu kita lakukan untuk rumah spesial kita di syurga..
12 rakaat sunnah rawatib..

Kalian percaya dengan hari berpulang bukan? Kelak kita akan kembali kesana, sungguh..
kampung akhirat. Jika tak mampu membeli rumah sederhana di dunia fana ini, ada rumah spesial di syurga yang menanti untuk kita tempati, kawan.. Mari mulai sekarang laksanakan dengan penuh kesyukuran dan keyakinan. 

Semoga Allah menggerakkan hati kita, untuk selalu berikhtiar demi kebahagiaan yang sesungguhnya, di kampung halaman kita nanti.
Akhirat!